Medan|Nusantaranews24com:Hari Angkutan Nasional diperingati pada 24 April setiap tahunnya. Menurut sosok tokoh pemuda Sumut yg juga ketua PD KBPP Polri Sumut Ir Bona Lumban Gaol hal ini dilakukan untuk memperingati perkembangan angkutan umum di Indonesia.
Namun minimnya informasi mengenai Hari Angkutan Nasional membuat masyarakat kurang mengerti tujuan dan makna di balik peringatan tersebut. Bahkan tidak semua orang mengetahui adanya peringatan tersebut.”papar Ir Bona
Pada awak media Minggu (23/04/23) keterangan persnya Ir Bona Gaol menjelaskan angkutan sendiri secara umum memiliki arti kendaraan bergerak yang menggunakan tenaga mesin, baik itu manusia ataupun hewan, dengan tujuan untuk memudahkan mobilitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Angkutan juga memegang peranan penting sehubungan dengan proses pengembangan dan pembangunan di setiap wilayah Indonesia yang tidak dapat dicapai dengan lancar tanpa adanya sarana angkutan yang memadai.”tambah Ir Bona
Ir Bona Gaol dalam pengetahuan sejarah dikutip dari PPID DAMRI, DAMRI pertama kali didirikan pada tahun 1943 di masa pendudukan Jepang. Ada dua kendaraan yang dipakai saat ini, yakni Unyu Zigyosha yang menangani angkutan barang dengan kendaraan truk dan gerobak atau cikar, dan Zidosha Sokyoko yang melayani angkutan orang menggunakan kendaraan mesin motor dan bus.
Kementerian Perhubungan RI mengeluarkan Maklumat Menteri Perhubungan RI No.01/DAM/46. Maklumat itu berisi keputusan penggabungan Djawatan Pengangkoetan dan Djawatan Angkutan Darat menjadi Djawatan Angkaoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI), dengan tugas menyelenggarakan layanan angkutan darat dengan bus, truk, dan kendaraan bermotor lainnya.
DAMRI tetap terus berjalan hingga pada 2019 dengan didukung dengan armada baru berteknologi tinggi serta layanan yang berfokus pada pelanggan dan inovasi bisnis.
Selain untuk mengingat perkembangan sejarah angkutan umum Indonesia, peringatan Hari Angkutan Nasional juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, di mana dengan membudayakan transportasi umum, kemacetan diharapkan dapat berkurang, dan budaya menjaga fasilitas umum dapat terus tumbuh.
Peringatan Hari Angkutan Nasional diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi para pengguna angkutan umum untuk saling menjaga segala fasilitas yang tersedia. Sementara bagi penyedia jasa angkutan umum agar ke depannya bisa menyediakan fasilitas yang lebih memadai lagi.
Perkembangan angkutan umum di Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan sisi kenyamanan, keamanan, keselamatan bagi masyarakat, dan dampaknya bagi kesehatan lingkungan.
Jenis kendaraan yang disediakan oleh DAMRI pun semakin beragam, baik untuk mengangkut penumpang hingga barang. Ini termasuk bus, truk, dan kendaraan bermotor lainnya. Kini angkutan umum di Indonesia semakin bervariasi, khususnya untuk moda transportasi darat. Angkutan umum di Indonesia berperan sebagai penunjang mobilitas dalam negeri yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi hingga sosial budaya.
Demikianlah informasi mengenai sejarah Hari Angkutan Nasional. Semoga transportasi umum bisa menjadi lebih baik serta menjadi layanan transportasi yang aman dan nyaman saat berpergian.”akhir pungkas Ir Bona.(Albs).
SalamSehat
SalamSetia.
PD KBPP Polri Sumut