SIMALUNGUN –Nusantaranews 24.com//
AKP Marolop Sinaga, menjelaskan bahwa pada Minggu, 09 Juli 2023, pukul 20.00 WIB, timnya telah melakukan evakuasi dan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) kasus bunuh diri (gantung diri) di perladangan Juma Dolok, Nagori Purba Dolok, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun. Saat dikonfirmasi, Senin(10/7/2023) sekira Pkl.14.00 WIB.
Kapolsek menyampaikan bahwa Kanit Reskrim Polsek Purba, IPDA Surya Moris, bersama timnya merupakan yang pertama tiba di TKP setelah mendapat laporan adanya kasus bunuh diri. Korban, yang diidentifikasi sebagai Rap Madu Purba, 36 tahun, sudah diturunkan dan dilepaskan dari jerat tali yang digunakannya untuk gantung diri oleh masyarakat sekitar. Korban ditemukan tewas di pohon nangka di ladangnya.
Adik korban, Rap Sondang Purba, adalah orang pertama yang menemukan korban dalam keadaan tergantung. Ia kemudian memberitahu warga sekitar, yang bergegas ke lokasi kejadian dan menurunkan jasad korban dari pohon tersebut. Warga yang menurunkan korban diidentifikasi sebagai Dirman Sipayung dan Jamariston Girsang.
Setelah diturunkan dari pohon, jasad korban dievakuasi ke rumahnya oleh personil Polsek Purba dan warga setempat. Pegawai Puskesmas Pembantu Nagori Purba Dolok, Henri Sipayung, melakukan pemeriksaan (visum) pada bagian luar tubuh korban dan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Istri korban, Erni Sipayung, telah membuat surat pernyataan agar tidak dilakukan otopsi terhadap jasad suaminya. Barang bukti yang diamankan dari TKP antara lain satu utas tali nilon warna hijau, sepasang sandal merk PORTO, satu buah topi merk Mach Beth, satu potong baju kaus oblong warna merah, satu potong celana training warna biru, dan satu buah jaket warna biru.
Dari keterangan keluarga dan Pangulu Nagori Purba Dolok diketahui bahwa korban diduga melakukan bunuh diri akibat depresi yang disebabkan oleh sakit ginjal yang dideritanya. Kasus ini masih dalam penanganan Polsek Purba dan telah dilaporkan kepada pimpinan.
Kapolsek Purba, AKP Marolop Sinaga, kemudian memberikan himbauan kepada masyarakat setempat terkait kejadian ini. “Kami memohon kepada seluruh warga masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar, termasuk kondisi mental dan kesehatan keluarga maupun tetangga Anda,” ujarnya.
AKP Sinaga juga menegaskan pentingnya kesadaran untuk mendapatkan bantuan medis dan psikologis jika mengalami masalah kesehatan fisik dan mental. “Kami berharap, kejadian tragis seperti ini tidak terulang kembali. Jika Anda atau orang di sekitar Anda merasa tertekan atau depresi, segera cari bantuan. Anda tidak sendiri, banyak pelayanan kesehatan mental yang tersedia dan siap membantu,” pesan Sinaga.
Selain itu, ia juga menghimbau agar masyarakat untuk tidak mudah percaya dan ikut menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya mengenai kasus ini. “Kami akan terus melakukan penyelidikan dan informasi resmi akan disampaikan melalui kanal yang tepat,” tutup Sinaga.(Red/Ar)*