NUSANTARANEWS24.COM – KUBU RAYA, Dalam sebuah momentum bersejarah, Media Center Indonesia resmi membuka kantor barunya di Kabupaten Kubu Raya, Senin (19/5). Peresmian ini menandai babak baru dalam tata kelola informasi publik yang lebih transparan, akurat, dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas.
Dewan Pembina Media Center Indonesia Kubu Raya, Prof. Dr. Herman Hofi Al Munawar, menyampaikan bahwa kehadiran media center ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan simbol transformasi komunikasi publik yang mendasar.
“Media Center ini dirancang bukan hanya sebagai kantor, tetapi sebagai simbol perubahan dalam cara kita menyampaikan informasi, cara kita mendengar suara publik, dan cara kita membangun kepercayaan dengan keterbukaan dan kejujuran,” tegas Prof. Herman.
Dalam pidatonya, Prof. Herman menyoroti pentingnya peran media di era digital saat ini. Di tengah derasnya arus informasi yang menyebar dalam hitungan detik, ia menilai media tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai penyeimbang kekuasaan dan penghubung aspirasi rakyat.
“Media memiliki tanggung jawab besar sebagai pengawas kebijakan, penyambung lidah rakyat, dan penjaga integritas komunikasi publik. Karena itu, media center ini akan menjadi ruang dialog yang terbuka, ruang kritik yang sehat, dan ruang diskusi yang konstruktif,” lanjutnya.
Media Center Indonesia Kubu Raya berkomitmen menjaga standar profesionalisme tinggi. Setiap konten yang disajikan akan berlandaskan pada prinsip kebenaran, akurasi, dan keberpihakan pada kepentingan publik. Prof. Herman berharap, media center ini dapat menjadi “rumah bersama” bagi semua pihak yang peduli akan informasi yang bersih dan terpercaya.
Peresmian ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah daerah, jurnalis, serta berbagai stakeholder yang menaruh harapan besar terhadap fungsi strategis media dalam demokrasi lokal.
Dengan berdirinya Media Center Indonesia di Kubu Raya, diharapkan ekosistem komunikasi publik akan semakin kuat, partisipatif dan bertanggung jawab, menuju Indonesia yang lebih terbuka dan informatif. (NJ/MH)